Memburu Abu Bakar, Guru dari Para Bomber di Surabaya


Rusunawa Wonocolo, Gereja, Polrestabes Surabaya. (Foto: Ainul Qalbi, Jamal Ramadhan/kumparan; Antara/HO/HUMAS PEMKOT)
Nama Ustaz Abu Bakar mencuat pascateror ledakan di Surabaya. Dia merupakan mentor dari para keluarga teroris yang melakukan serangkaian aksi bom bunuh diri. Baik Dita Opriarto, Anton Ferdiantono, hingga Tri Murtiono merupakan murid dari Abu Bakar. Sosok Abu Bakar pun kini tengah diburu polisi
Dita Opriarto merupakan pelakui aksi bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5) pagi. Tiga gereja itu adalah Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia, dan Gereja Pantekosta. Dita melakukan aksinya bersama keluarganya, yakni sang istri Puji Kuswati dan empat orang anaknya. Mereka tewas dalam aksi tersebut. 
Sementara itu, Anton Ferdiantono merupakan pelaku ledakan yang terjadi di Rusunawa Wonocolo pada Minggu (13/5) malam. Anton diduga tak sengaja meledakkan dirinya saat mencoba merakit bom di kediamannya. Kala itu, Anton tewas bersama istrinya Puspita Sari, serta seorang anak. Dua anak Anton lainnya mengalami luka-luka dan tenga dirawat.  
Pada Senin (14/5) pagi, Tri Murtiono meledakkan dirinya di Polrestabes Surabaya. Tri meledakkan dirinya bersama istrinya Tri Ernawati dan tiga orang anaknya. Namun, salah satu anak Tri berhasil diselamatkan dan kini tengah dirawat di rumah sakit. 

 7 Lokasi Teror Surabaya dan Sidoarjo (Foto: Chandra Dyah A/kumparan) 
Untuk mengetahui siapa sebetulnya Abu Bakar dan bagaimana dia menancapkan pengaruhnya kepada keluarga Dita, Anton dan Tri, kumparan (kumparan.com) menyajikan beberapa poin penting yang harus Anda ketahui. 
  • Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin pertama kali menyebut keterlibatan Ustaz Abu Bakar dalam aksi bom di Surabaya pada Selasa (15/5). Dia mengatakan pihaknya tengah memburu sosok tersebut. 
  • Sebelum peristiwa bom terjadi, Ustaz Abu Bakar selalu menggelar pengajian pekanan di rumah pelaku teror tiga gereja. Pengajian itu dilakukan di rumah Dita di Perumahan Wonorejo Asri (Wisma Indah), Rungkut, Surabaya.

 Suasana rumah teroris gereja Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan) 
  • Jemaah Ustaz Abu Bakar adalah Dita, Anton dan Tri. Kini, ketiga jemaahnya itu tewas dalam aksi bom bunuh diri yang dilakukan di beberapa titik di Surabaya. 
  • Selama pengajian berlangsung, baik Dita, Anton maupun Tri mengajak istri dan anak-anak mereka untuk ikut di dalamnya. 
  • Penanaman paham radikalisme kepada anak-anak keluarga teroris di Surabaya dilakukan di pengajian tersebut. Terungkap bahwa anak-anak mereka diajak menonton tayangan jihad di dalamnya. 
  • Pada tahun 2016 lalu, polisi menyebut bahwa Ustaz Abu Bakar pernah menyambangi terpidana teroris Abu Bakar Baasyir di Rutan Gunung Sindur, Bogor.
 Pengamanan ledakan bom di Surabaya. (Foto: AP Photo/Trisnadi) 

Artikel Asli