7 Tanjakan Paling Mengerikan di Indonesia, Nomor 5 Berani Coba?


ILOVEBB - Rentetan kejadian kecelakaan di jalur puncak dalam satu bulan belakangan ini menyentak kesadaran kita betapa murahnya harga nyawa manusia di jalanan indonesia. Selain karena faktor kondisi topografi alam yang memang sulit dan rawan, ada faktor-faktor kelalaian manusia (human error) seta kelayakan kendaraan yang berperan besar dalam menyebabkan tingginya angka kecelakan.
Bagaikan “neraka” di jalanan, begitulah kira-kira ungkapan yang dapat menggambarkan betapa mengerikan dan berbahayanya beberapa ruas jalan di sekitar kita. Berikut ini adalah 7 tanjakan maut yang memiliki catatan kecelakaan tertinggi di Indonesia.
1. Tanjakkan Puncak Pass, Jawa Barat
kompas.com
Tanjakan legendaris di jalur Bogor–Cianjur ini sudah sangat terkenal dengan keangkerannya. Indah dan sejuknya hamparan kebun teh dan pemandangan alam disekitarnya ternyata tidak menjamin jalanannya akan memancarkan keramahan yang serupa.
Dua kecelakaan beruntun yang disebabkan oleh 2 Bus pariwisata dalam minggu-minggu terakhir ini menjadi bukti ganasnya jalur ini. Faktor kendaraan yang tidak laik jalan memang melatarbelakangi 2 peristiwa ini. Namun hal ini mengingatkan kita pada bahwa pastikan kendaraan anda dan kondisi si pengemudi dalam kondisi fit 100% sebelum memutuskan untuk melintasi jalur ini
2. Tanjakkan Mandalawangi, Banten
Tanjakkan yang berada di daerah Banten ini sudah lama dikenal sebagai tanjakan yang sering “memanggil-manggil” korban. Setiap tahunnya selalu ada kejadian yang kecelakaan baik kecelakaan tunggal atau kecelakaan yang melibatkan beberapa kendaraan yang memakan korban jiwa. Daerah yang curam dan jalanan menanjak menjadi penyebab utama kegagalan kendaraan dalam melintasi tanjakkan ini.
3. Tanjakan Sitinjau Laut, Padang Sumatera Barat

Banyak orang yang ciut nyalinya, terutama mereka yang tak biasa melewati jalur pendakian yang menghubungkan Kota Padang–Solok Sumatera Barat ini. Kelok panorama, nama tanjakan panjang dan berkelok yang sangat curam dengan kemiringan 45 derajat ini sangat menakutkan.
Apalagi jalur ini banyak diisi oleh kendaraan-kendaraan besar bertonase berat yang seringkali “kehabisan napas” ditengah-tengah pendakian. Untung saja para pemuda setempat selalu siaga di tepi jalan untuk selalu membawa balok kayu sebagai ganjalan apabila terlihat ada truk atau bus besar yang gagal naik.
Berita tentang truk besar atau kendaraan besar lainnya yang terjun ke jurang bukan lagi sebuah berita yang luar biasa, karena memang hampir setiap tahun beberapa kali kejadian terjadi dilokasi itu.
4. Tanjakan Silaiang Kariang, Padang Panjang Sumatera Barat

Seperti halnya jalur Puncak, indahnya pemandangan alam di jalur dimana Air Terjun lembah Anai ini berada, berbanding terbalik dengan riwayat jalurnya yang dikenal angker. Jalur mendaki yang berkelok-kelok dengan lebar jalan yang relatif sempit menjadi sebab utama kecelakaan.
Belum lagi soal longsoran tebing yang kerap terjadi, semakin menambah angkernya kawasan ini. Sering terjadi truk besar yang sarat muatan mengalami kegagalan untuk mendaki, harus berakhir tragis di dasar jurang dengan sungai berbatu yang menanti dibawah sana.
5. Tanjakan emen, Subang

Topografi daerah yang sangat curam disertai jalanan yang berkelok-kelok menjadi sebab utama kecelakaan di tanjakkan ini. Kecelakaan tunggal berupa bus atau truk  bermuatan berat yang terguling, menjadi mayoritas catatan kecelakaan di daerah ini.
6. Tanjakkan Baturaden, Jawa Tengah
Tanjakan yang melintasi daerah kaki Gunung Slamet sudah lama dianggap sebagai daerah yang “angker” dan langganan kecelakaan lalulintas. Dengan kemiringan tanjakan yang mencapai 30 derajat, tak heran kendaraan-kendaraan yang tidak dalam kondisi fit atau pengemudi yang kurang mahir menjadi korban dari ganasnya tanjakkan Baturaden ini.
7. Alas Roban, Batang Jawa Tengah
tempo.co
Daerah tanjakkan Alas Roban di Kabupaten Batang Jawa Tengah ini menjadi salah satu daerah yang menjadi perhatian dan pengawasan pihak aparat terutama pada saat arus mudik dan arus balik lebaran. Tingginya angka kecelakaan  di daerah padat dan menanjak ini, sudah menjadi catatan  rutin pihak kepolisian dan Dinas perhubungan setempat.
Selain itu berbagai mitos-mitos yang berbau mistis yang beredar di masyarakat, semakin menambah keangkeran kawasan ini.