Pembunuhan terhadap Ferin Diah Anjani (21) warga Perum Sendangmulyo, Tembalang Semarang kelewat sadis. Korban yang berprofesi sebagai SPG dan Cady Golf ini dalam keadaan tidak sadar dibakar di hutan kawasan Kunduran, Blora.
Misteri pembunuhan sadis terjadi akhir Juli lalu terungkap setelah identitas korban dikenal. Memang, semula mayat gadis Ferin tidak dikenal dikubur Polres Blora dengan nisan tanpa nama.
Polres Blora bersama Polda Jateng akhirnya menangkap pelaku pembunuhan sadis Ferin Diah Anjani. Korban yang berprofesi sebagai SPG dan Cady Golf ini dalam keadaan tidak sadar dibakar di hutan kawasan Kunduran, Blora.
Pelaku yang diketahui sudah mengenali korban dibekuk di tempat kerjanya di salah satu hotel di Semarang. Di hotel ini, pelaku Kristian Ari Wibowo (31) asal Blora warga Perum Dolog, Tlogosari Wetan, Pedurungan Semarang menjadi lokasi awal pelaku melakukan aksi sadisnya.
Di tempat hotelnya bekerja, Kristian diam-diam "meracuni" korban lewat air minum dicampur obat penenang. Kemudian, pelaku yang menginginkan barang bawaan korban membopong tubuh Ferin keluar kamar hotel. Pelaku membawa korban ke daerah asalnya, Blora dan untuk menghilangkan jejak, ia membakar tubuh korban yang masih bernafas di hutan kawasan Kunduran Blora hingga tewas.
Kristian yang berdarah dingin setelah menghabisi nyawa Ferin secara sadis bersikap seolah tidak ada apa-apa. Bahkan, sekembalinya ke Semarang, ia kembali bekerja di hotel sampai akhirnya diringkus.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Agus Triatmaja membenarkan penangkapan pelaku penbunuhan disertai pembakaran gadis Ferin. "Ya memang benar telah ditangkap pelaku pembunuhan, tapi saya belum dapat detail kronologi penangkapan," jelas Kombes Agus Tri.
Sementara itu diperoleh kabar bahwa perbuatan Kristian tidak baru kali ini dilakukan. Tetapi, sebelumnya tahun 2011, tersangka diduga melakukan hal sama terhadap seorang wanita. Untuk memperoleh kepastian, pihak kepolisian masih mendalami, termasuk mengenai identitas korban serta lokasi kejadian dan latar belakangnya.
Artikel Asli