Wafat saat Tidur, Inilah Kisah Haru Relawan PMI yang Tiap Hari Kirim Air ke Korban Gempa NTB


Afni Fastabiq Strata Utama
Palang Merah Indonesia kembali berduka, seorang relawan terbaik mereka gugur dalam melaksanakan tugas membantu korban bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Relawan itu bernama Afni Fastabiq Strata Utama atau Tata. Almarhum meninggal dunia pukul 07.30 WIB, Jumat, 24 Agustus 2018, di usia ke 24 tahun.
Tata meninggal dunia dalam kondisi tertidur di tenda kamp WASH PMI di Dusun Lokorangan, Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.
Menurut koordinator tim WASH PMI, Sukri, almarhum Tata sudah bertugas di Lombok sejak 18 Agustus 2018, di tim WASH (Water Sanitation Hygiene) PMI. Dia merupakan relawan PMI asal Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Sukri menceritakan, sehari-harinya, almarhum bertugas mengantarkan air bersih dengan mengendarai kendaraan tangki air PMI untuk disalurkan ke masyarakat terdampak gempa di wilayah Lombok Utara.

"Semasa bertugas, almarhum bertugas mendistribusikan air bersih ke warga-warga yang membutuhkan air bersih di sejumlah desa di Lombok Utara," ujar Sukri.

Sukri menceritakan, pada pukul 06.15 WITA almarhum sempat dibangunkan rekannya yang bersama-sama menempati Kamp WASH PMI.

"Kami terbiasa setiap pagi saling membangunkan teman-teman untuk sarapan, bersih-bersih, dan bersiap untuk bertugas. Saat dibangunkan, Tata saat itu masih sadar, tapi ia kembali tidur. Saya pikir mungkin dia masih butuh tidur karena toh hari masih pagi," kata Sukri.

Afni Fastabiq Strata Utama

Pukul 07.19 teman-temannya kembali membangunkan almarhum yang belum juga terbangun, namun saat itu mereka menyadari bahwa almarhum sudah tidak ada respons dan sudah tidak ada denyut nadi.
Tim WASH lalu bergegas mengontak Tim Medis PMI yang berada di Posko PMI Rest Area Kayangan untuk meminta ambulans. 

Almarhum segera dibawa dengan ambulans PMI dan dirujuk ke Puskesmas Gangga, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Dalam perjalanan menuju puskesmas, tim medis PMI sempat melakukan pijat jantung dan pengecekan ulang respons almarhum
Namun sudah tidak ada tanda kehidupan. Tim medis PMI memperkirakan almarhum sudah meninggal sejak di Kamp WASH PMI.

Tim dokter di puskesmas kembali melakukan pemeriksaan, namun menyatakan almarhum sudah meninggal. Puskesmas mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Almarhum dinyatakan meninggal pukul 07.30 WITA.

Jenazah Afni Fastabiq Strata Utama akan dibawa ke Markas PMI NTB di Mataram untuk acara pelepasan resmi dan doa bersama pengurus dan para relawan. Selanjutnya jenazah akan diterbangkan ke Semarang untuk dimakamkan di kota kelahirannya di Pekalongan Jawa Tengah.
Tata merupakan relawan PMI kedua yang gugur dalam tugas di bencana gempa Lombok. Sebelumnya PMI kehilangan satu relawannya bernama Zulhadi.
Setelah disholatkan di Markas Provinsi NTB, Jenazah akan langsung dibawa ke Pekalongan, Jawa Tengah. Turut berduka cita yang sedalam-dalam nya atas berpulangnya Sahabat kami, Relawan terbaik kami, Afni. Atau sering kita kenal dengan Tata.
Artikel Asli