Sosok ratu Kerajaan Ubur-ubur, Aisyah Tusalamah Baiduri Intani kini tengah jadi sorotan publik. Pasalnya, Aisyah mengaku sebagai jelmaan Nyi Roro Kidul.
Aisyah tinggal di 'kerajaannya' yang terletak di sebuah rumah di Lingkungan Tower Indah Sayabulu RT 02/RW 07, Kelurahan Serang, Kota Serang, Banten.
Aisyah disebut merupakan penganut ajaran Sunda Wiwitan. Namun, tidak murni karena menurut Sekretaris MUI Kota Serang Amas Tadjuddin, Aisyah mencampur adukkan antara Sunda Wiwitan, Islam dan ajaran Nyai Roro Kidul. Sehingga ajarannya pun dianggap menyimpang.
Sosok Aisyah dikenal dengan sebutan 'bunda' oleh para pengikutnya yang berjumlah 12 orang. Hal itu dituturkan oleh akun facebook Yazrian Muntaha. Sedangkan para pengikutnya ini disebut dengan 'anak bunda'.
Dalam ajarannya, Aisyah mengaku mendapatkan tugas dari 12 bintang dan 12 dewa ke bumi. Hal itu ia sebutkan dalam video siaran langsung miliknya di akun Sin Shima Syaba.
"Akulah heraklius yang memiliki tugas dari 12 bintang dan 12 dewa," katanya.
Tingkah laku ratu Kerajaan Ubur-ubur ini pun bisa dibilang unik. Di rumahnya, ia memajang berbagi foto pahlawan. Mulai dari Cut Nyak Dien, Nyi Roro Kidul, ratu dari India, hingga Snow White. Namun, semua foto tersebut sudah diedit di bagian muka sehingga mirip dengan dirinya.
Ajaran-ajaran dari Aisyah pun dianggap menyimpang oleh MUI Serang.
Selain itu, Aisyah pun sering mengunggah video dirinya yang merancu mengenai berbagai hal. Seperti membahas Soekarno, Nabi Muhammad, hingga Jokowi. Namun bahasannya itu sulit diterima oleh akal sehat.
Belum berhenti sampai di situ. Selain mengaku sebagai jelmaan Nyi Roro Kidul, Aisyah pun mengaku sebagai seorang penerima wahyu. Tugas kerajaan di bawah pimpinan Aisyah pun tidak main-main. Berdasarkan pengakuan Aisyah sendiri, Kerajaan Ubur-ubur ini memiliki misi untuk mencairkan sejumlah uang dari berbagai rekening bank baik di luar negeri maupun di Indonesia.
"Di luar negeri tertulis atas nama Maryam dan di bank Indonesia atas nama Muhamad menggunakan sandi rahasia M1 (em satu), dan itu merupakan simbol nama Muhamad sebagai nabi asli keturunan kelahiran Indonesia," kata Sekretaris MUI Kota Serang, Tadjuddin, Senin (13/8).
Atas sederet kejanggalan tersebut, MUI Kota Serang mengatakan bahwa aktivitas Kerajaan Ubur-ubur dianggap menyimpang. Bahkan pihak MUI siap tempuh jalur hukum jika Kerajaan Ubur-ubur tidak bertobat.
Artikel Asli